Source here |
Aku harap dengan pesawat-pesawat kertas ini yang nantinya
akan kuterbangkan, suratku akan dibaca oleh angin, dengan begitu aku sangat
mengharapkan sang angin akan menghampirimu dan membisikkan isi suratku ini ke
telinga mu. Aku yakin sang angin akan menyampaikannya karena angin akan selalu
berhembus ke seluruh penjuru dunia.
Untukmu yang kini
terlampau jauh dariku. Semoga kau menerima isi suratku.
Hai namaku Alfi, kau
bisa memanggilku sesukamu, kalau aku, menyebut diriku dengan Afi dalam
keluargaku. Sekarang tanggal 5 September 2015, pukul 19.40 Waktu Indonesia
Bagian Barat dan aku sedang menulis surat untukmu sendirian. Bagaimana kabarmu?
Semoga kau selalu dalam keadaan sehat dan selalu tersenyum. Ah, cemberut juga
tak apa, karena mungkin aku akan menyukai raut wajahmu yang itu.
Kau tahu? Aku selalu
menantikan kapan saatnya kita akan bertemu, aku sudah cukup lama menunggunya,
tapi nyatanya kita belum boleh dipertemukan, mungkin belum direstui oleh Tuhan.
Atau aku yang tinggal terlewat jauh dari peradaban? Hehe. Aku harap kau adalah
pribadi yang bisa menemaniku setiap hari, tak setiap hari juga tak apa, kalau
nanti ketemu setiap hari bisa cepat bosankan? Haha. Aku harap kamu nantinya
mampu mendengarkan setiap ceritaku dan omelanku kalau misal aku sedang kesal.
Seseorang yang bisa menemaniku dan menjagaku, aku ini macam tahanan penjara ya
yang mesti dijaga. Haha. Tapi kau mau kan menjagaku?
Dan lagi, aku juga
ingin nanti kamu mau menemaniku untuk menjelajahi setiap tempat yang ciamik dan
menikmati sang matahari terbit serta terbenam. Kau tahu kan kedua moment itu
sungguh sangat mengagumkan. Memandangi malam penuh bintang juga sangat
menyenangkan, kita bisa meneriakkan mimpi kita pada bintang agar ia
menyimpannya dan mengingatkan kita lagi akan mimpi itu di kemudian hari. Jadi
kamu harus mempersiapkannya ya, agar tak kaget nantinya. Ah Alfi belum apa-apa
sudah banyak tuntutan ya, memangnya di pengadilan? Hehe.
Aku harap lagi, kita
berdua bisa cocok nantinya, saling menyayangi dan mencintai layaknya
Romeo-Juliet, tapi aku tak mau ending yang sama. Semoga kita bisa saling
melengkapi untuk semua kekurangan kita. Hobiku baca-baca dan menonton drama
korea, kadang sampai campur aduk terbawa perasaan kalau sedang menontonnya
serta sesekali menjadi fangirl untuk beberapa boyband dari negeri dengan operasi
plastik terbanyak itu. Kamu tak keberatan kan? Untuk hobimu, mungkin aku tak
akan melarangmu selama itu tak membahayakanmu. Atau bahkan kamu boleh juga
mengajakku untuk mengikuti hobimu agar aku tertarik dan banyak pengalaman.
Jadi selama kita
belum dipertemukan aku selalu mendoakanmu semoga kamu mengingatnya, bahwa
disini aku menunggumu untuk menyambutku. Bahwa aku ini jodohmu, ingat ya. Bolehlah kamu senang-senang dulu sana, tapi senang-senangnya jangan diisi penuh ya, tunggu aku untuk ikut mengisinya juga. Menulis surat untukmu membuatku
semakin tak sabar untuk bertemu. Jaga baik-baik hatimu ya, jangan sampai remuk
tak berbentuk, karena aku mungkin tak bisa menyempurnakannya lagi kalau kau tak
menginginkannya. I wish you are my future. Yes, you!!
Oh iya, rajin-rajin play lagu Lebih Indah dari Adera ya. Lagu favorit soalnya, semoga saja kamu
yang membuat hidupku lebih indah nantinya, begitupun sebaliknya.
Dariku yang menunggu
untuk kau temukan. Semoga kau tak melupakannya.
PS : Postingan ini
diikutsertakan dalam ajang #KontesBlogPesawatKertas yang diadakan oleh
@Loveableous dan @agnesdavonar. Wish me luck guys! Baper banget gue nulis
suratnya. Semoga kamu baca ya, iya kamu!! ^^
Untuk dia si jodoh masa depan y mba?? :)
BalasHapusSemoga segera dipertemukan dg yg di nanti
Untuk dia si jodoh masa depan y mba?? :)
BalasHapusSemoga segera dipertemukan dg yg di nanti
Hehehe, iya nih. Amin amin. Masih sabar kok menanti. wkwkwk
HapusSosweet banget kak harapannya hehe semoga tercapai dan dipertemukan dengan yang terbaik ya kak aamiin. hehe salam kenal kak:)
BalasHapusBhahaha, iya nih baper banget nulisnya soalnya. Amiin. Oke salam kenal juga
Hapus