Senin, 14 Desember 2020

,

Taiwan Movie: A Brighter Summer Day (1991)


Cast: Chang Chen, Lisa Yang
Genre: Coming-of-age
Director: Edward Yang
Release Date: July 27, 1991
Running Time: 237 min.


Plot: 
Si'r adalah seorang anak laki-laki yang baru pertama kali merasakan cinta pertama, persahabatan dan ketidakadilan yang tumbuh di Taiwan pada tahun 1960-an. Si'r tinggal dalam keluarga menengah yang memiliki empat saudara dengan orang tua yang lengkap.

Review:
Menjadi film dengan durasi terpanjang yang aku tonton, A Brighter Summer Day membawa kisah tentang remaja tahun 1960 di Taiwan yang sangat bar-bar. Krisis identitas membuat mereka para remaja terlibat geng-geng antar daerah. Rupanya hal ini terjadi karena sejarah Taiwan saat itu, sepertinya memang harus memiliki bekal pengetahuan mengenai apa yang terjadi di Taiwan saat tahun 1960 untuk lebih memahami mengapa banyak remaja sana yang mengalami krisis identitas dan berlomba-lomba untuk menjadi kuat agar tidak ditindas. Ketakutan. Ketakutan mengenai hal yang menyangkut tanah kelahiran dan keamaan diri. Selain itu sistem pendidikannya pun degambarkan dengan semrawut, aku pikir ini kenapa kok dalam satu kelas ada yang tinggi banget dan ada yang pendek kaya Cat ya -teman Si'r-. Belum lagi guru-guru yang mengajar pun tidak berbekal kurikulum yang baik.



Lalu aku juga heran kenapa Si'r dan Lao Er -kakaknya- tidur di lemari kaya Doraemon, oh ya baru sadar kalau rumah-rumah mereka tinggalan Jepang😳 Ya Jepang kan memang menjelajah ke banyak negara di Asia.


Kisah remaja tentu tak luput dengan kisah romantisnya. Kisah Si'r dan Ming yang aku elu-elukan dari awal ternyata tidak 'mulus' begitu saja, aksi tikung menikung antar teman sebaya atau cemburu-cemburuan pun menjadi bumbunya. Lalu endingnya membuat nggak mengira. Hiks. Benar-benar perubahan karakter Si'r yang luar biasa. Ledakan emosi yang terjadi disini sangat menggambarkan bagaimana Si'r menjalani masa remajanya🤧




Selama hampir empat jam durasi film ini rasanya mengalir gitu aja, jadi paham kenapa mereka bersikap bar-bar dan terkesan apa-apa gelut ya karena sejarah negaranya saat itu. Film ini ternyata terasa kompleks dan gelap. Edward Yang sebagai sutradara memang apik sekali dalam mengemasnya. Masterpiece!

Ohya menonton film lawas dalam versi restorasi memang dibuat kagum sekali dengan tampilannya, apalagi warna-warnanya. Nggak mengira ternyata versi aslinya sangatlah buriqqq. Sehabis nonton video proses restorasinya di youtube oleh Criterion Collection jadi makin terkagum-kagum dan bersyukur bisa nonton film ini✨


Sayangnya aku tidak begitu lihai dan mendetail dalam menceritakan tentang film ini, intinya inilah film coming-of-age terbagus yang pernah aku tonton. Terlebih karena film ini juga diambil dari kisah nyata. Semua sisi yang terjadi pada seorang anak laki-laki disini terasa lengkap, pun juga mengenai hubungannya dengan orang tua. Jadi merasa telat sekali mengenal maha karya sebagus ini dari Edward Yang.



Iya, aku akhir-akhir ini sebenarnya sedang gandrung sekali dengan film-film dari China Mainland, Taiwan dan Hongkong. Industri film mereka dimasa-masa awal banyak melahirkan karya yang luar biasa. Sebut saja Edward Yang ini, bersama Hou Hsiao-Hsien dan Tsai Ming-liang mereka membawa era baru dalam Taiwan sinema. Sebelumnya aku sudah mengenal karya Wong Kar-wai dari Hongkong yang menyihirku dalam setiap karya indah beliau, lewatnya aku jadi suka Tony Leung. Lalu ada Zhang Yimou yang film-filmnya tak pernah gagal dalam membawakan budaya yang yang terjadi di China. 

Hmm. Kayanya bagus nih bikin top 10 film yang aku tonton tahun ini. HAHAHA. Gara-gara pandemi setidaknya aku jadi menambah wawasan tontonan film asia ku lah yah😃

Kemudian aku baru tahu setelah nonton film ini ternyata Edward Yang sudah lama meninggal, yaitu tahun 2007. May rest in peace master!🍂 Karyamu kan terkenang selalu. Aku juga sedang berusaha menamatkan filmografi beliau, filmnya susah dicari. Hehe


P.S.: Playlist di filmnya juga enak-enak banget lagunya. Sering ku putar💖





Share:

0 comments:

Posting Komentar