Minggu, 18 November 2018

, ,

Book Review: 11 Cerita Pendek Fiersa Besari dalam Albuk 11:11


Akhirnya Albuk kedua Bung Fiersa Besari rilis juga. Artinya dalam satu tahun ini Bung Fiersa sudah merilis dua buah buku yang fenomenal. Iya, fenomenal bagi saya, karena saya selalu antusias dengan perilisannya dan tidak mau ketinggalan. Harus gercep. Karena sudah diantisipasi dari jauh-jauh hari. Maka tinggal menabung saja.

11:11 merupakan album musik yang pernah dirilis Bung Fiersa tahun 2012 silam, lalu dilahirkan kembali dengan dilengkapi naskah yang kemudian disebut dengan Album Buku. Albuk 11:11 adalah albuk kedua Bung Fiersa setelah sebelumnya pernah merilis Albuk pertamnya yang berjudul "Konspirasi Alam Semesta" si buku fenomenal lainnya. Oh ya, tanggal rilis albuk 11:11 juga unik yaitu tanggal 11 November, saingan sama Goyang Shopee 11.11 Big Sale sepertinya. Hahaha. 

Tanggal 11 November juga dilakukan Konser 11:11 oleh Fiersa Besari X Kerabat Kerja di Bandung sana. Serta perilisan Albuk 11:11 secara langsung. Sedih sudah pasti, karena tidak bisa menghadiri acara tersebut. Tapi semua itu terobati dengan adanya akun @buku_plus yang melakukan live di instagram. Saya sungguh sangat berterimakasih karenanya. Salut dengan semua kerabat kerja yang bertugas, penonton dan Bung Fiersa. Setelah Bandung diguyur hujan waktu itu, penonton masih rela menantikan konser mereka. Dan saya yang hanya menonton lewat live instagram saja sangat kagum, apalagi kalau saya melihat langsung, pasti sensasinya lebih memorable lagi. Ah sudahlah, memang belum jodoh untuk menonton Bung Fiersa manggung. Belum waktunya saja. 

Seperti yang pernah dijelaskan oleh Bung di instagram storynya. Album musik 11:11 ini berisi 11 lagu yang didasarkan pada si mbak M itu. Iya, yang mbak M. Tahu kan? Kalau belum tahu, ya kamu harus tahu. Bahkan cover albumnya saja melambangkan huruf M. Betapa begitu totalitasnya Bung Fiersa ini dengan mbak M. Dengan gambar Bung digantung bersama gaun perempuan. Digantung saja, perempuannya hilang. Dalam sekali, Bung!


Berbeda dengan Kolase yang merupakan satu cerita utuh di setiap  babnya, dalam Albuk 11:11 ini terdapat 11 cerita pendek yang disajikan oleh Bung. Kumpulan cerita milik Bung yang pertama kali diterbitkan. Kesebelas cerpen tersebut kemudian memiliki lagu tema tersendiri dalam album musiknya. Jadi setelah selesai membaca setiap bab, kita bisa langsung men-scan QR code yang tertera untuk mendengarkan lagunya, atau memutar CD yang diperoleh langsung dari penerbit. Rasanya akan langsung tersentuh dan bisa lebih mendalami lagunya setelah membaca setiap cerpennya.

Kesebelas cerita tersebut akan saya rangkum sebagai berikut:
1. AINY (And I Need You)
Menceritakan tentang Ainy dan Api yang dipertemukan karena kesukaan mereka terhadap dunia fotografi. Kisah mereka akan dimulai dari sana.

"Wahai, Api. Aku memelukmu dengan kedua tanganku, namun kau hanya memelukku dengan satu tangan. Sementara, tanganmu yang satu lagi masih menggenggam tangannya."

"Wahai, Api. Orang bilang, jodoh takkan ke mana. Aku rasa mereka keliru. Jodoh akan kemana-mana terlebih dahulu sebelum akhirnya menetap. Ketika waktunya telah tiba, ketika rasa sudah tidak bisa lagi dilawan, yang bisa kita lakukan hanyalah merangkul tanpa perlu banyak kompromi."

2. ‎MELANGKAH TANPAMU
Tentang Senggani, nenek Elipsis yang mengenang cinta pertamanya, Wira. Cinta Senggani dan Wira sangat polos dan terpisah oleh keadaan.

"Kau tahu, kan, perasaan jatuh cinta, di mana jantungmu berdebar begitu keras tiap kali memandang matanya, dan duniamu seakan berbunga-bunga setiap kali memikirkannya? Nah, cinta sejati datang setelah itu. Jika setelah tersadar dari mabuk kepayang kau masih tidak bisa hidup tanpanya, maka dialah cinta sejatimu."

3. ‎ACAK CORAK
Menceritakan tentang iblis dan malaikat yang berbincang di sebuah halte bus. Tentang keresahan mereka, tentang tugas mereka yang sudah diambil alih.

"Konsep "bersyukur" adalah apa yang pria itu tak pernah mengerti. Dan mereka yang tidak mencari tahu apa arti "bersyukur", tempatnya sudah barang tentu dengan pria itu."

4. ‎HOME
Terjearker. Tentang Ayah yang tidak memiliki banyak waktu untuk anaknya, karena terlalu sibuk. Sampai akhirnya... Ah teruskan sendiri ya.

"Kini Barlian mengerti bahwa ada hal yang lebih berharga dibandingkan uang, dan ia bernama waktu. Uang yang hilang bisa diganti, namun waktu yang hilang takkan pernah bisa kembali."

5. ‎SAMAR
Cerita fantasi, Samara yang sedang patah hati kemudian ada Gugu jelmaan boneka kucing miliknya yang bertugas untuk menghiburnya. Gugu menyadarkan Samara tentang sedih yang semestinya.

"Aku yakin, anak kita akan tumbuh menjadi orang yang kuat. Ia akan menjadi orang yang mengagumkan, yang tidak mudah dikalahkan oleh hal-hal sepele. Dia akan mengubah dunia."

6. ‎TEMARAM
Bujangga dan Kirana telah bersahabat dari sejak kecil. Hubungan mereka merenggang ketika Bujangga harus tinggal bersama ibunya. Endingnya, uhhh membuat sesak.

"... Aku ingin menjagamu tanpa harus bersembunyi dari perasaanku sendiri. Bersamamu, aku telah melewati sisa hidupku. Dan hanya bersamamu pula aku ingin melewati sisa hidupku. Bahagiamu adalah bahagiaku. Sedihmu adalah sedihku. Aku menyayangimu seutuh-utuhnya aku."

7. ‎KALA
Dunia Kala adalah dunia yang diciptakan dengan menggunakan teknologi virtual realitas. Di sana ada sepasang anak muda bertemu, Langgas dan Arunika. Walaupun mereka bisa bertemu di dunia nyata, Arunika lebih menyukai untuk bertemu di Dunia  Kala. Sampai suatu ketika Arunika menghilang selama satu bulan baik di Dunia Kala maupun di dunia nyata.

"Beri aku kesempatan untuk membantumu bangkit lagi, bukan karena iba, tapi karena peduli. Membuatmu tersenyum lagi, bukan karena kasihan, tapi karena rasa sayang. Menemani hari-harimu, bukan karena aku takut kau kenapa-kenapa, tapi karena aku takut aku yang kenapa-kenapa tanpamu."

8. ‎GLIMPSE
Sebuah penghianatan cinta yang disajikan dengan alur mundur. Adalah kisah percintaan Suri dan Marhaen. Sebuah usaha untuk melupakan.

"Ah, manusia memang aneh. Kalau sedang bersedih, semua hal yang mengandung drama akan bisa disangkutpautkan dengan hidupnya sendiri. Mungkin, ia memang senang menyiksa diri sendiri dengan lagu sendu saat hatinya belum benar-benar sembuh."

9. ‎HARAPAN
Ada satu lagu yang harus diganti, jika pada album musik 11:11 yang dulu ada lagu Kisah Semu, maka di albuk sekarang lagu tersebut diganti dengan lagu Harapan. Mentari sang anak saudagar kaya yang manja, dalam keadaannya yang sedang patah hati ia harus mendaki bukit dengan Timur teman kecilnya. Hal yang tidak pernah dipikirkan ia sebelumnya, tetapi sifat manajnya berubah sejak itu, karena Timur.
Timur anak pembantu dari saudagar kaya yang memiliki sejuta impian dan dedikasi yang tinggi terhadap pendidikan tidak ingin unuk diikat terlalu kencang.

"Tidak ada jarak yang terlalu jauh atau waktu yang terlalu lama untuk dua orang yang saling memperjuangkan rasa."

10. ‎I HEART THEE
Sebuah cerita fantasi tentang Adabana yang jatuh cinta dengan putri raja diatas langit bernama Nirmala. Cinta mereka bersambut, namun ada tembok yang memisahkan dua dunia, tembok yang tidak mampu mereka berdua jebol.

"Putri raja ataupun bukan, titah perempuan menjelma sabda bagi lelaki yang mempunyai perasaan lebih terhadapnya."

11. ‎SENJA BERSAYAP
Tentang Alegori, seorang kuli bagunan yang jatuh cinta dengan seorang narapidana bernama Sakhi.

"Jangan pernah berkata bahwa kau terpenjara. Sesungguhnya terpenjara atau tidak tergantung dari pikiran kita sendiri. Syukurilah udara segar yang kau hirup di pagi hari dan cahaya kemuning di sore hari. Tuhan tidak pernah merenggut kebebasan kita, Alegori. Tidak pernah. Ingat itu."


Dari kesebelas cerita pendek diatas, Albuk 11:11 dibuka dengan kisah Ainy dan Api yang sudah menyentuh. Lalu cerita demi cerita semakin memiliki daya magis bagi pembacanya. Dari mulai Temaram sampai Senja Bersayap, menurut saya keenam cerita tersebut luar biasa. Dan hati ini jatuh kepada cerita Harapan, Senja Bersayap dan Kala. Walaupun lagu Temaram sangat dalam, menurut saya ceritanya belum mampu sedalam lagunya. Tapi dari semua lagu, Temaram terfavorit sih, nyeseknya. Sisi unik lainnya yang saya perhatikan dalam Albuk 11:11 ini adalah pemilihan nama-nama tokohnya, sangat unik dan langka. Betapa Bung Fiersa begitu mahir dalam memberi nama. Seperti Senggani, Bujangga, Arunika, dan yang lainnya.Tapi Elipsis yang saya suka, sejak dari Catatan Juang. ((Izin pakai Elipsis jadi nama blog saya ya Bung. Hehe)) Saya tidak bisa membayangkan, koleksi nama-nama bayi milik Bung Fiersa ini sebanyak apa. Dan saya jadi menantikan, kelak jika Bung sudah menikah dengan Aqia, nama anaknya akan seperti apa ya? Ah, saya jadi tidak sabar melihat Bung Fiersa menggendong bayi.

Oh iya, Bung juga pernah menceritakan tentang Albuk 11:11 di IDN Times. Bisa dibaca disini. Cerita juga tentang keterlibatannya masuk akun gosip terfenomenal sejagad raya itu beberapa waktu yang lalu. Dan tanggapan Bung sungguh sangat bijak. Tanpa emosi, dan yah begitu adanya. Pemikiran Bung ini lho yang saya kagumi, bisa sekali untuk mempengaruhi anak-anak muda yang butuh panutan seperti saya ini.

Tidak seperti dua buah buku Bung Fiersa yang sebelumnya, dalam mendapatkan Albuk 11:11 ini saya tidak mendapatkannya melalui PO. Karena saya tergiur dengan kesempatan untuk mendapatkan merchandise berupa kaos dan topi 11:11 dari penerbit, jika membelinya di Gramedia tanggal 11 November sebelum pukul 11:11 WIB. Akhirnya saya bela-belakan untuk pergi ke Gramedia Mall Malioboro agar supaya saya dapat membelinya secara langsung. Setelah itu kami disuruh mengunggah struk pembayaran tersebut di instagram, dan kemudian akan diundi. Kalau sudah masalah bejo-bejoan, diri ini memang selalu tidak bejo. Alhasil saya tidak berhak mendapatkan merchandise dari penerbit secara gratis. Baiklah, yang penting saya sudah mencoba dan berusaha. Walaupun masih kecewa. Hmmm. Berat sekali merelakannya.


Ajaib memang, hampir semua karya Bung saya sukai. Sampai dibilang terlalu ngoyo karena sebegitu antusiasnya saya dengan karya Bung Fiersa, saya mah iya-iyain aja. Atau mungkin karena sudah dasarnya suka dengan orangnya otomatis juga dengan karyanya(?) Bisa jadi. Yang pasti sekali kau jatuh cinta dengan sebuah karya, kau akan setia menunggu lanjutan-lanjutan dari karya tersebut. Dan karya-karya Bung selanjutnya akan saya tunggu selalu. Ada Albuk ketiga, sekuel Arah Langkah, sekuel Garis Waktu. Ayolah, saya setia menanti kok.

Sekarang yang menggelitik bagi saya adalah jika kalian menemukan Bung Fiersa di instagram dia akan terlihat sangat manis, tapi jika kalian menemukannya di twitter, sungguhlah keradddd Bung. Di twitter Bung Fiersa ya begitu bebas. Apa saja yang dicuitkan Bung dan ditanggapi warga twitter sungguh sangat menghibur dan tanpa batasan. Warganya juga nggak banyak yang neko-neko. Dan Bung kelihatan lucunya di twitter. Mantulll!! Hahaha.

Terimakasih Bung!!!
Tetaplah menginspirasi.
Apapun, dan bagaimanapun teruslah berkarya Bung.
Semoga sehat selalu. ^^


PS: Saya masih bersabar menunggu kelanjutan kabar dari film Garis Waktu lho. Hehe.

Update, 20 Nov 2018:
Wihhh. Saya masuk ke igstoriesnya Bung lho. Dalam bentuk tulisan yang mewakili. Setelah waktu itu gagal kelihatan di igstoriesnya Bung saat Arah Langkah dan Perjalanan 9 Kota (Yogyakarta)

Biar dikata lebay mah biarin, yang penting saya dinotice. Hehe✌
Share:

5 komentar:

  1. Ga tak baca sampe bawah dek. Takut baper dan nemu spoiler wkwk. Jadi albuk kali ini lbh ky memprosakan lagu2 di album 11.11 ya? Ky istilahnya dijabarin gtu kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 12.31
      Haha. Emang gawat sih kalau dah kena spoiler. Iya kak. Jadi kaya memperkenalkan kembali lagu-lagu di album 11:11. Soalnya kan banyak yang belum terlalu kenal gitu sama lagu-lagunya, dan dilengkapi cerpen jadi tambah mantep sih. Strategi yang bagus. Musik dikenal, tulisan melejit. Hahaha

      Hapus
    2. Hahaha. Pantesan Trending Topik 😂😂

      Hapus