Jumat, 16 November 2018

,

Merekatkan Sebelum Berpisah


Kikuk!
Setelah 6 semester bersama, setelah kegiatan Magang 3 yang penuh tantangan dan ujian. Akhirnya kami memasuki semester 7. Semester dimana sudah mulai ditagihi judul tugas akhir. Bukan uang kas lagi. Hehe.


Teringat beberapa quote dari dosen-dosen yang terpampang di status wa teman-teman beberapa waktu lalu. Ada satu yang benar-benar membuat saya tergerak, terpacu, tertohok, begini;

"Karena pada akhirnya, disertasi adalah kesunyian masing-masing, malas tertindas, lambat tertinggal, berhenti mati..." - Riawan Yudi Purwoko

Demikian halnya dengan skripsi. Setiap kali rasa malas itu datang, saya selalu mengingat kata-kata itu. Tapi entah kenapa godaannya ada saja kalau orang mau rajin itu. Nggak ngerti lagi saya. Hehe.

Jadi setelah semua berpusing-pusing dengan usulan judul skripsi yang usul-tolak-usul-tolak. Kami pikir harus berhenti sejenak. Bukan untuk melupakan, melainkan untuk mendekatkat hubungan diantara satu kelas kami. Mencipta kenangan!

Jawabannya adalah Photo Studio. Sebenarnya ini sebagian besar didasari oleh rasa cemburu terhadap anak-anak jurusan lain yang sudah terlebih dahulu melakukan photo studio . Ya intinya kami juga ingin ikut-ikutan foto juga, gitu. Hehe.

Terus sebagai *ehem* ketua kelas atau komsting. Haha. Teman kelas saya ada yang 'rasan' sama saya untuk minta photo studio gitu. Biar nggak ketinggalan dengan yang lain. Paham saya, mereka pasti nggak mau kalah saing. Wkwkwk. Setelah itu saya tanya uang kas kami ada berapa, dan wow, betapa terkejutnya saya, ternyata uang kas kami lumayan banyak. Hasil dari sang bendahara ngomel-ngomel menagih uang kas selama 6 semester. Kaya raya. Hahaha. Jadi kami tidak perlu iuran lagi.

Setelah rasan-rasan itu, dan menyesuaikan jadwal. Akhirnya kami ada waktu juga di hari Kamis bulan Oktober lalu.


Alhamdulillah, setelah 2 jam, acara foto-foto kami lancar dilakukan. Walaupun banyak ribetnya. Dan banyak ketawanya karena ada beberapa orang yang kaku kalau difoto. Bukan tipikal orang yang ekspresif dan banyak gaya kaya saya. Tapi, untung saja mas fotografernya sabar menghadapi kami semua.

Yang saya harapkan dari foto bersama ini adalah untuk merekatkan kami kembali sebelum berpisah dan mencipta kenangan. Yang selama 6 semester ini sudah banyak ketidakwarasan yang terjadi dan minimnya rasa persatuan diantara kami. Contohnya, masalah sepele saja di grup whatsapp, bisa sampai ngedumel berhari-hari.

Kalau ada yang bilang, "Kita masuk sama-sama. Besok wisudanya harus sama-sama juga yaa. Halah. Chat di wa aja jarang ada yang ngeread. Sok-sokan banget sih bilang gitu" wkwkwk.

Tidak bisa dipungkiri memang. Hal tersebut memang nyata adanya. Padahal kelas kami hanya ada 19 kepala saja. Tapi 19 kepala itu memiliki pikirannya dan egonya masing-masing. Ya intinya siapa sih yang tidak mau wisuda sama-sama satu kelas? Berdoa ya, 2019! Aamiin. #2019DatangYa



NB: Oh ya, ada rencana satu lagi. Jalan-jalan! Atau ngecamp bareng, gitu. Semoga sih terlaksana di bulan November ini. Doakan ya! ^^
Share:

0 comments:

Posting Komentar