Senin, 13 Februari 2017

Untuk Perempuan Yang Dulu Sepermainan


Kabar itu mengagetkanku saat aku meraih ponselku yang berdering
Aah, kabar bahagia sepertinya
Ternyata kini kau telah beranjak dewasa melebihi aku
Padahal umur kita hanya terpaut tiga bulan saja
Kini telah ada titipan yang harus kau jaga

Aku tak tahu ternyata waktu berjalan begitu cepatnya
Seperti rollercoster yang terus berputar
Ia hanya berhenti untuk menunggu penumpang
Dan kita hanya berhenti untuk tanggung jawab apa lagi yang harus kita pikul

Tak ku kira air mata ini akan menetes dengan mudahnya
Melihat sinar matamu yang menyejukan
Dan raut wajahmu yang cerah walau ada secarik kelelahan disana
Kau tak pandai menyembunyikannya

Disaat aku yang kini masih kekanakan
Kau telah mulai menjalankan kodratnya menjadi perempuan
Memang, semuda apapun perempuan
Ia akan mulai dewasa jika ada tuntutannya
Dan aku melihat itu dalam dirimu

Dan kini...
Malaikat tampan itu telah hadir dalam ranjangmu
Yang akan menangis tiap malam, hanya untuk mengetes kasih sayangmu
Sayangilah dan cintailah
Karena itu yang kau tunggu selama ini
Semoga kelak, ia akan menjadi sayap pelindungmu

Selamat kuucapkan
Dan berbahagialah
Semoga kau sehat selalu
Untuk kamu perempuan yang kini disebut "Ibu"
Share:

0 comments:

Posting Komentar