Minggu, 29 Januari 2017

, , , , ,

Review: Movies That I Watch Recently



Yupz! Seperti yang kalian tahu, sekarang adalah libur semester dan sudah pasti kegiatannya Cuma nonton film dan drama. Jadi seminggu ini aku sudah menamatkan 9 judul film. Haha. Ada film Korea sama Taiwan. Entah kenapa jadi suka juga sama film Taiwan atau China.
Yuk simak kali aja tertarik terus ikutan juga deh nonton. Hihi.

When a Wolf Falls in Love with a Sheep (2012)
-Taiwanese Movie-

Udah dari lama pengen nonton film ini sebenernya, karena yang main Ko Kai (You Are The Apple Of My Eyes) tapi waktu itu Cuma ada di Youtube dan sampai lupa belum di tonton.
Film ini menceritakan tentang Tung (Ko Kai) yang tiba-tiba kehilangan kekasihnya karena kekasihnya yang ingin belajar/sekolah. Sedangkan Tung hanya ingin bersama dengan Ying kekasihnya ini. Setelah kepergian Ying, Tung seperti kehilangan seluruh kehidupannya dan tiba-tiba terdampar di jalan . Sebuah pusat tempat belajar dan Tung menjadi tukang fotocopy.
Yang (Jian Man Shu) adalah sorang asisten guru yang sering membagikan soal ujian. Ia ternyata memiliki kebiasaan menggambar seekor domba di lembar soal ujian tersebut. Dan lembar soal tersebut lama-kelamaan menarik perhatian Tung yang sering memfotocopynya. Karena itu Tung tanpa sengaja menggambar seekor serigala di lembar soal milik Yang ini. Singkat cerita mereka menjadi akrab dan ternyata Yang memiliki kisah yang tak jauh berbeda dengan Tung.
Poknya kalau suka sama kisah cinta yang simple nggak neko-neko ya harus nonton ini film. Kisahnya sangat sederhana dan ringan. Apalagi kalau suka sama Ko Kai, wajib nonton. Hehehe. Walaupun menurutku ceritanya terlalu monoton dan nggak ada yang bikin waow, tapi lumayan kok buat tontonan kalau nggak ada kerjaan. Mwehehe.

My Best Friend’s Wedding (2016)
-Taiwanese Movie-
Yupz! Dari judulnya aja udah bisa ketebak gimana ceritanya. Dan yang pasti bikin baper banget filmnya.
Menceritakan tentang Gu Jia seorang designer terkenal di Milan yang tiba-tiba dapet undangan pernikahan dari Lin Ran sang sahabat. Gimana rasanya coba lo punya sahabat yang lo suka eh tiba-tiba lo dikabarin dia mau nikah. Pupus sudah harapannya.
Gu Jia akhirnya datang ke London tapi dengan misi lainnya juga, dia ingin membatalkan pernikahan mereka dengan mengaku ke Lin Ran bahwa ia menyukai Lin Ran. Lalu apakah ia berhasil mendapatkan Lin Ran kembali? Ternyata tidak. Dan pelajarannya yaitu kita sebenarnya tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang ada karena akan menyesal nantinya. Dan apabila kita memiliki kesempatan untuk menyatakan apa isi hati kita, maka nyatakanlah, jangan sampai kehilangan kesempatan.
Walaupun udah tau endingnya bakal gimana, tapi tetep aja aku selesein karena ada mas ganteng ini. Hahaha.


Bounty Hunters (2016)
-Chinese-Korean Movie-
Eaaak, yang fansnya abang Lee Min Ho pasti tau film ini. Film kerjasama antara Cina, Hongkong dan Korea ini mengusung genre action-comedy.
Menceritakan tentang San  (Lee Min Ho) dan You (Wallace Chung) sang mantan Interpol yang beralih profesi menjadi bodyguard. Singkat cerita mereka dituduh menjadi teroris yang meledakkan bom di Hotel A. Kemudian mereka dipertemukan dengan trio pemburu Cat (Tiffany Tang), Swan (Karena Ng) dan Baobao (Louis Fan) yang sama-sama dituduh menjadi teroris. Akhirnya mereka bekerjasama untuk membersihkan nama baik mereka dan memburu teroris yang sebenarnya. Dengan segala fasilitas yang diberikan oleh Kattie mereka akhirnya menangkap teroris yang sebenarnya.
Ini film bener-bener asik sih buat diikutin, apalagi dibumbui dengan komedi yang nggak berlebihan tapi berhasil mengocok perut juga. Kalo pengen liat Lee Min Ho jumpalitan dan nggak melulu liat dia jadi Chaebol, ya harus nonton filmnya yang ini. Hehe.
C’est si Bon (2015)
-Korean Movie-
Akhirnya nonton film ini juga, karena udah lama tahu tentang film ini, dan kemarin temen punya filenya, maka tanpa a-i-u-e-o langsung rampok. Haha.
Menceritakan tentang club musik jaman dulu yang namanya C’est si bon. Jadi jauh sebelum ada boyband-boyband korea, disana dulu yang diidolakan itu lelaki-lelaki dengan suara merdu bertemankan gitar. Cewek-cewek siapa sih yang nggak suka. Kemudian ada Oh Geun Tae (Jung Woo) yang dipertemukan dengan Yoon Hyeong Joo (Kang Ha  Neul) dan Song Chang Sik (Jo Bok Rae) untuk dijadikan sebuah trio dengan nama C’est Si Bon. Mereka dipertemukan oleh Lee Jang Hee (Jin Goo) sang produser dan Direktur Kim.
Singkat cerita mereka akhirnya semakin akrab dan kompak dalam berlatih. Kemudian muncullah wanita cantik bernama Min Ja Young (Han Hyo Joo) yang sama-sama disukai oleh mereka bertiga. Tapi akhirnya yang dapat meluluhkannya hanyalah Oh Geun Tae seorang. Konflik terus berlanjut ketika trio C’est Si Bon telah melejit namanya. Ketika akan live di Radio terjadi suatu hal yang membuat Oh Geun Tae patah hati dan kecewa akibat ulah Min Ja Young yang sangat dicintainya tersebut. Kemudian musibah juga menimpa anggota Twin Folio yang tersisa.
Dan kita dibawa ke 20 tahun kemudian. Kini Lee Jang Hee telah tinggal di Amerika dan mendirikan sebuah Radio Korea, disanalah ia dipertemukan kembali dengan Min Ja Young dan Oh Geun Tae. Pertemuan antara Lee Jang Hee dan Oh Geun Tae telah menguak kisah yang terjadi di masa lalu. Dan endingnya Oh Geun Tae bertemu dengan Min Ja Young di bandara. Dan kita ditunjukkan kisah yang sebenarnya, betapa berkorbannya Oh Geun Tae untuk melindungi Min Ja Young walaupun ia telah disakiti oleh Min Ja Young.
Film ini itu ceritanya kaya harus memilih diantara Mimpi, Cinta dan Persahabatan yang dihadapi oleh Oh Geun Tae. Dan fakta bahwa pemain C’est Si Bon itu bisa nyanyi juga ternyata. Apalagi Kang Ha Neul, ternyata nyanyinya bagus banget. Dan pangling juga sama Jin Goo. Setelah melihat pesona dia jadi Sersan Seo, disini penampilannya beda banget, dengan rambut gondrong menitupi semua jidatnya ditambah kumis, asli bikin pangling, kirain pas pertama liat Yoo Ah In, eh ternyata Jin Goo. Hehe. Kalo yang suka film Sunny harus banget nonton film ini.

Cafe. Waiting. Love. (2014)
-Taiwanese Movie-
Cowoknya cakep-cakep yang main. Hehe.
            Menceritakan tentang Si Ying (Vivian Sung) yang seorang mahasiswa baru yang memutuskan untuk kerja part time di sebuah Cafe, karena ia jatuh cinta pada pria yang sering ia lihat di cafe itu. Sebelumnya Si Ying pernah ditolong oleh pria itu ketika ia hampir saja tertabrak sebuah bus.
            Di cafe itu ia dipertemukan dengan barista bernama A Busi, yang menurut gosip yang beredar ia adalah penyuka sesama jenis. Karena dialah yang merebut kekasihnya A Tou (Bruce Hung) seorang senior yang berpenampilan aneh. A Tou adalah senior yang sering memakai bikini dan membawa sawi kemana-mana. Hahaha. Sumpah geli banget liatnya.
            Dan dari sanalah Si Ying sering sekali bertemu dengan A Tou tanpa sengaja, dimanapun ia selalu bertemu sehingga membuat mereka semakin akrab. Dan membuat A Tou akhirnya menyukai Si Ying. Tetapi Si Ying tetap saja menyukai pria yang sering duduk di cafe tempat ia bekerja.
Akhirnya Si Ying pun mengetahui kebenaran dari sang pria tersebut yang membuat Si Ying sadar bahwa sebenarnya ia juga menyukai A Tou juga. Tetapi semua itu terlambat karena A Tou telah pergi ke luar negeri untuk meninggalkan Taiwan. Biasa. Kita baru sadar bahwa kita menyukai seseorang, setelah seseorang tersebut pergi dari hidup kita. Uuuhh.
Dan Si Ying selalu setia menanti A Tou pulang. Haha. Ini film paling manis dan apa adanya menurutku. Cerita di balik pemilik Cafe nya yang merupakan benang merah film ini juga sangat haru. Membuat Si Ying masuk kedalamnya. Dan quote dari movie ini juga sangat menarik “Love need coincidences more than you thought” yang berarti, kalau cinta itu membutuhkan kebetulan lebih dari yang kau bayangkan. Oke? Jadi jangan remehkan kebetulan. Misal kebetulan ketemu crush-mu disuatu tempat, terus kebetulan punya hobi yang sama, jangan remehkan itu, kali aja emang kalian jodoh. Hahaha.

Love O2O (2015)
-Chinese Movie-
Menceritakan seorang Bei Weiwei (Angela Baby) seorang mahasiswa komputer yang suka sekali bermain Role Playing Game. Dan Xiao Nai (Jing Boran) sang master RPG sekaligus mahasiswa paling populer di kampusnya. Ternyata Xiao Nai telah jatuh cinta pada pandangan pertama pada Bei WeiWei karena kemampuannya bermain dalam RPG.
Disisi lain Bei WeiWei tiba-tiba dilamar oleh pemain nomer 1 di RPG. Dan akhirnya mereka menikah. Kemudia pemain nomer 1 ini mengajak Bei WaeiWei untuk kopdar, dan siapa sangka ternyata pemain nomer 1 tersebut adalah Xiao Nai yang selama ini Bei Weiwei idolakan juga.  
Konflik pun muncul dengan di curinya ide game Xiao Nai oleh sebuah perusahaan tempatnya melamar dulu. Dengan kekecewaannya itu akhirnya Xiao Nai dan ketiga temannya membuat proyek game baru lagi dengan dibantu oleh Bei Weiwei.
This is the sweetest movie I ever seen. Asli ceritanya Sweet banget kakak. Their love story too sweet to be true. Uuncchhh. Jing Boran cakep banget lagi, Ya Allah. Haha.

Panjang juga ini postingan ya. Untuk My Annoying Brother, Our Times dan At Cafe 6 sepertinya aku akan membuat postingan tersendiri. Karena terlalu singkat untuk menceritakan kedua movie itu disini. Hehehe.
Share:

0 comments:

Posting Komentar