Sabtu, 01 Juni 2019

send: tak pernah jadi apa-apa.docx


Akhirnya aku paham tentang apa-apa yang aku sesalkan sekarang ini. Aku akui, aku memang sibuk karena abai, angkuh karena tak percaya. 

Akhirnya aku juga paham, bahwa di balik kepergianmu disebabkan oleh aku yang menolak kau perjuangkan. 

Lantas, saat kau memilih untuk mundur dan berbeda arah. Ada aku yang menuntut penjelasan. 

Sekarang, saat perasaan yang menurutmu sudah selesai, menimbulkan hal yang tidak baik bagiku. 

Mengiginkanmu kembali, aku tahu itu tak tahu diri. Menganggapmu hanya pergi sebentar, aku tahu itu tidak benar. Karena sebenar-benarnya aku, itu masih tetap bukan salahmu. 

Tapi, aku lupa apa yang belum kusadari. Ternyata kita bukan siapa-siapa, hanya sekedar ada dan tak pernah jadi apa-apa. 
Share:

2 komentar:

  1. Terkadang, kita harus kembali menelaah. Kerinduan yang hadir, bernahkah tertuju pada seseorang atau sebatas pada peristiwa dan kenangan bersamanya. Keep moving forward, de... saatnya melepas dan membuka hati untuk kemungkinan kemungkinan yang sudah menanti dan jauh lebih indah~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iya, hal itu belum dipastikan. Ikhlas. Sepertinya harus ikhlas dulu agar mampu menyambut kemungkinan dimasa depan yang lebih indah. Makasih kak~

      Hapus