Kamis, 15 Oktober 2020

Dua Hari Sebelum Dua Empat


Hi! Lagi-lagi aku datang mengisi postingan baru dengan keluh kesah, bukan dengan kabar bahagia.

Muak. Capek. Bingung. Pusing. Sedih. Semua perasaan itu sedang berkecamuk di kepala setiap harinya. Tahun ini benar-benar kacau, yang kemudian berujung pada penyesalan-penyesalan kenapa tidak cepat-cepat diselesaikan sejak awal, kenapa tidak mencari-cari sejak awal. Lulus bertepatan dengan adanya pandemi ini benar-benar menyiksa, ekonomi lumpuh, cari kerja susah. Beberapa kali ikut interview namun tak juga disusul dengan kabar baik setelahnya. Tapi kalaupun aku lulus tahun lalu pun, bukan berarti bisa langsung dapat pekerjaan juga :"

Sabar, sabarrr. Hanya satu kata itu yang terus dirapal setiap harinya, sambil mentertawakan kesialan nasib yang entah kapan akan berakhir. Bulan demi bulan berganti dengan harapan semoga bulan ini, semoga bulan ini, nyatanya belum diizinkan juga. Lebih-lebih dengan kualifikasi jurusan yang tidak semua bisa menerima. "Jurusan pendidikan tuh harus tau diri!". Nangis batin kalau ada yang bilang begitu.

Lama-lama malu juga masih jadi beban orang tua. Walau bapak ibuk tidak menunjukan hal itu, aku sendiri yang merasa paling tidak berguna. Kapan ini akan berakhir???

Dua empat!

Tambah nangis lagi saat sadar ternyata diri ini sudah semakin tua tapi kosong melompong tanpa punya pekerjaan. Sial. Sial. Aku hanya bisa merutuki diriku sendiri :(


Wonosobo, diposting setelah interview online

Share:

0 comments:

Posting Komentar