Senin, 29 Juni 2020

, ,

Review Korean Movie: SYMPATHY FOR LADY VENGEANCE (2005)



Cast: Lee Young-ae, Choi Min-sik 
Genre: Revenge, Suspense-Thriller 
Director: Park Chan-wook 
Release Date: July 29, 2005
Runtime: 112 min. 

Plot:
Diceritakan seorang wanita yang baru saja keluar dari penjara selama 13 tahun atas kasus penculikan dan pembunuhan anak 6 tahun yang sebenarnya tidak ia lakukan. Sekeluarnya ia dari penjara ia kemudian menemui semua teman-teman napinya untuk memulai balas dendam. Yang tentu saja rencana balas dendam itu sudah ada sejak 13 tahun yang lalu.

Mr. Baek adalah pelaku sebenarnya. Seorang guru yang sekarang mengajar di taman kanak-kanak. Sungguh berbanding terbalik dengan kelakuan aslinya yang tanpa ampun memperlakukan anak kecil sebegitunya. 

Review:
Lady Vengeance menutup rangkaian... cieee rangkaian Vengeance Trilogy dengan sangat apik dan penuh simbolik. Gilaaa ya bagaimana Park Chan-wook ini mengemas sebuah tema balas dendam dalam tiga film dengan keunikan-keunikannya sendiri.

Di film ketiganya ini terasa adil dan pas dengan pemilihan karakter utama seorang wanita plus seorang ibu. Yang digambarkan dengan lengkap, seorang wanita polos, agamis, kharismatik sekaligus cantik. Parah tak henti-hentinya saya bergumam "Gilaaa, gilaaa Lee Young-ae cantik bangettt" di setiap adegan. Hahaha. 

Geum-ja digambarkan dengan sangat apik bak malaikat ketika di dalam penjara, ia rela melakukan segala hal atau membantu teman-teman napi yang lain. Ini antara dia memang baik atau hanya baik demi lancarnya rencana balas dendam dia. Karena memang judul Korea dari film ini adalah "Kind-hearted Geum-ja". Tapi bagiku dia ini aslinya memang baik, tetapi berubah kejam dan memanfaatkan demi balas dendamnya toh teman yang lain sama-sama diuntungkan. 

Saya lihat film ini tidak begitu brutal dan berdarah-darah. Eh ada ding saat Geum-ja memotong jari kelingkingnya demi meminta pengampunan. Asli ngilu bgttt. Atau begini dalam film ini memang lebih mengutamakan kekerasan saat balas dendam walaupun memang tidak secara vulgar ditampilkan, tetapi adegan akhir saat dilakukan eksekusi bersama itu bikin ngilu sekaligus miris. Bagaimana eksekusi dilakukan dengan voting bahkan antrian. Dan gilanya lagi bagaimana bisa foto... Ah sudahlah. Tidak sekejam Oldboy atau Mr. Vengeance bagiku Lady Vengeance ini lebih kalem dalam melakukan aksi balas dendamnya.

Lebih dari itu aksi balas dendam yang dilakukan Geum-ja memang sudah sepantasnya dilakukan, menonton film balas dendam ini rasanya membuat kita sebagai penonton memaklumi adanya pembalasan. Huhu. Ya, simpati. Kita dibuat bersimpati.

Tetapi karakter wanita sekaligus sebagai ibu seperti memberikan batasan bagi Geum-ja untuk melakukan aksinya, yang kemudian sangat tepat dengan mengajak orang tua para korban untuk menyelesaikannya. Pada bagian ini aku nggak tega melihat orang tua yang kehilangan anaknya. 

Berbeda dari dua film pendahulunya, banyak adegan-adegan dalam film ini yang terlihat sangat artistik sekali. Atau bisa dibilang epik. One of them adalah ketika Geum-ja mengeksekusi dua penjahat yang dibayar oleh Mr. Baek. Atau saat Geum-ja menerjemahkan surat dari anaknya. Mantappp!

Dan film ditutup dengan sangat simbolik tentang kesucian dan kemurnian. 
🌟4.5/5

PS: Oh ya, banyak pemain dari dua film pendahulunya yang muncul di film ini dan malah membuatku ngakak sih. Ehhh lohhh, lahhh. Wkwkwk

Lalu ada Kim Yoo-jung pas masih piyik. 
Nonton film lama akhir-akhir ini banyak juga dia berperan jadi anak kecilnya: Haeundae, The Chaser, Sympathy for Lady Vengeance.
Share:

0 comments:

Posting Komentar