Rabu, 18 Juli 2018

, ,

Back To School


Horeeee, akhirnya sekolah lagi. Masuk SMK, dan ikutan MPLS lagi. Gila yaa. Nggak ada habisnya sekolah. Hahahaha. Dah tua sekolah terus.


Bosen juga sebenarnya. Tapi ya namanya juga apa ini? Menuntut ilmu? Padahal mah sendirinya yang milih dituntut. Tapi sok sok ngeluh.

Yak, akhirnya kembali ke sekolah lagi and roleplay as a teacher till September. 2 bulan. Semoga tidak lama. Hmmm.

Karena program dari kampus yang ribet. Sekarang PPL dibagi jadi 3 kali (istilahnya diganti jadi Magang). Nggak rampung-rampung rasanya. Bolak-balik sekolah terus. Njajan pentol kuah terus. Tapi enak. Gimana dong?

Kalau Magang 2 sudah terlewati selama 1 bulan, di Februari. Tugasnya sih membuat RPP. Nyatanya 30%nya nggarap, 70%nya ghibah. Ya Allah ampuni kami. Wkwkwk.

Sebenarnya kaya belum siap untuk berperan jadi "guru", digugu lan ditiru. Tantanganya berat. Anak orang loh yang diajari. Salah-salah malah saya nanti yang diajari. Diajari mbolos. Diajari njajan. Diajari nyontek. Wkwkwk.

Tapi, selama itu dilakukan bersama teman seperjuangan, semua akan rampung pada waktunya kok. Halaaah ngapusi sekali. Hanya alasan untuk menenangkan diri. Nyatanya ya campur aduk, deg-degan iya, stres iya. Sanggup apa tidak ya mengatur anak orang biar anteng meneng dan mudeng dengan apa yang kita ajarkan. Setidaknya diperhatikan lah. Sepertinya harus menyiapkan diri sekuat baja nih, untuk menghadapi anak-anak nanti.

Eh, tapi anak-anak tidak seseram itu kok. Dari pengalaman Magang 1 waktu itu, walaupun tugasnya observasi nyatanya kami sering diberi kesempatan untuk masuk kelas. Dan mereka wellcome-wellcome saja. Ndak ada yang bikin jengkel, malah saya yang dibikin ketawa terus sama tingkahnya. Mereka begitu karena mereka juga suka pada kami, dan karena sekarang mereka sedang berada dimasa untuk selalu minta perhatian. Caper-caper gitulah. Haha. Jadi ya sabar saja, mereka ini unik kok. Jadi Al, yang kuat ya. Kau juga harus belajar tu yang rajin. Biar bisa ajari mereka matematika! *tiba-tiba nangis karena merasa salah jurusan. Wkwkwk.

Sudahlah. Yakini saja. Kau sudah berjalan sejauh ini, bahkan sampai merangkak. Apa yang kau sesali jangan membuat semua jadi tambah hancur. Selesaikan. Bukankah ada hal lain dari keinginanmu yang ingin dicapai? Untuk sekarang berjuanglah untuk selesaikan ini dulu. Kelak, nantinya, apa maumu, wujudkan!!!

Semangat kamu!!!
Kamu bisa, kamu kuat!
Mari berjuang!
Share:

0 comments:

Posting Komentar