Senin, 30 Juli 2018

Tiga Puluh


Sudah setengah jalan, tidak bisa mundur lagi. Jangankan mundur, hanya memutar badan dan melihat kebelakang saja tidak diperbolehkan. Lebih tepatnya, tidak diperlukan. Sia-sia.

Semua jerih payah yang pontang-panting, butuh dibuktikan. Sekarang. Jangan sampai semua yang meremehkan dipersilahkan terus menerus. Pasti bisa.

Seluruhnya dipertaruhkan. Dipersiapan. Dipandang banyak pasang mata. Menuntut tontonan. Menuntut pembuktian. Sama.

Semesta butuh pelengkap. Sesuai porsi yang tersedia masing-masing. Seutuhnya. Sekuatnya. Jangan sisa-sisa.

Bilangan terhitung maju. Tanpa jeda. Tiga puluh sudah. Berakhir apa?

Kepuasan? Kebanggaan? Pengakuan?

Simpan saja.
Share:

0 comments:

Posting Komentar