Sabtu, 25 April 2020

,

Review Chinese Movie: Better Days (2019)

"You want to protect the world? Then i'll protect you" - Xiao Bei


Cast: Zhou Dongyu, Jackson Yee
Genre: Drama, Crime, Coming-of-age
Director: Derek Tsang

SINOPSIS:

Di masa ujian masuk perguruan tinggi nasional yang sangat kompetitif di Cina, Chen Nian, seorang anak sekolah berusia 17 tahun menjadi sasaran intimidasi sekolah setelah seorang teman sekelasnya bunuh diri. Dia kemudian berteman dengan Xiao Bei, seorang pemuda jalanan yatim piatu. Xiao Bei menjadi perlindungannya dan mereka mempunyai ikatan unik yang kemudian diuji ketika keduanya terlibat dalam suatu kasus pembunuhan. -VIU-

PEMERAN: 


Zhao Dongyu sebagai Chen Nian
Tinggal bersama ibunya dalam kehidupan yang sederhana membuat Chen Nian memiliki ambisi yang besar untuk lolos dalam tes masuk perguruan tinggi, Gaokao. Selain itu ibunya memiliki perkerjaan yang berbahaya yaitu sebagai penyelundup masker kecantikan yang membuat ia tidak sering di rumah. Dalam persiapannya untuk Gaokao tiba-tiba kehidupannya berubah setelah kematian dari salah satu teman sekelasnya yang bunuh diri melompat dari gedung sekolah. 


Jackson Yee sebagai Xiao Bei
Hidup di jalanan semenjak umur 13 tahun membuat Xiao Bei terbiasa dengan kehidupan jalanan yang keras. Melakukan perkerjaan yang apa adanya dan sering sekali terlibat perkelahian dengan geng lain membuatnya terlihat tangguh di luar namun sangat rapuh di dalamnya. Sang Ayah meninggalkannya semenjak kecil lalu kemudian sang Ibu pergi dengan lelaki lain, terlantar dan tak memiliki apa-apa. Setelah bertemu dengan Chen Nian, Xiao Bei bertekad untuk melindungi Chen Nian apapun yang terjadi.

***


REVIEW:

Another heartbreaking chinese movie about bullying. Sebelumnya saya pernah menonton film dengan tema yang sama dari China yaitu "Cry Me A Sad River" film yang sangat menyayat hati tentang dampak dari bullying. Yang pasti dengan bunuh diri tentu saja tidak dapat menyelesaikan masalah.


Dalam film Better Days ini lebih mengisahkan tentang bullying yang terjadi di sekolah dan bagaimana Chen Nian mencoba untuk menghadapinya. Diadaptasi dari novel berjudul The Youthful You Who Was So Beautiful oleh penulis Jiu Yuexi film ini menjelma menjadi karya film yang sangat apik dan mampu menarik simpati para penontonnya.



Setelah kematian teman sekelasnya Hu Xiaodie, Chen Nian menjadi target pembullyan selanjutnya yang dilakukan Wei Lai. Merasa muak akhirnya Chen Nian berkata jujur pada polisi tentang Wei Lai dan teman-temannya yang membully Hu Xiaodie. Hal ini membuat mereka dihukum dan semakin murka. Kemudian Chen Nian secara kebetulan bertemu Xiao Bei dalam sebuah insiden sepulang sekolah. Secara alami Chen Nian meminta Xiao Bei untuk melindunginya dari para pembully tersebut. Sampai insiden yang sangat kejam pun terjadi.

Bullying scenes dalam film ini benar-benar dapat membuat kita bergidik melihatnya. Dengan sangat kejam mereka memperlakukan Chen Nian, sangat tidak manusiawi. Merasa marah dan kecewa, disaat tidak ada teman, guru, orang tua bahkan polisi yang mampu membantunya. Xiao Bei menjadi benteng perahanan Chen Nian yang terakhir yang mampu melindunginya sepenuhnya. Ikatan yang sangat kuat secara perlahan terjalin diantara mereka.

Kalimat Xiao Bei yang paling mengena kurang lebih seperti ini "Aku tidak punya uang dan tidak punya masa depan. Tetapi aku mempunyai orang yang kucintai". Betapa Xiao Bei benar-benar tulus pada Chen Nian dan benar-benar ingin melindungi Chen Nian.

Sebelumnya saya belum pernah melihat ikatan antara dua anak muda yang sekuat mereka. Kisah mereka terlalu kelam untuk jadi nyata. Adegan interogasi keduanya yang dilakukan secara terpisah membuktikan segalanya. Betapa mereka saling percaya satu sama lain dan tidak goyah sedikitpun. Pun saat adegan di penjara, saat keduanya saling tatap dan tersenyum, diam tanpa kata namun seolah mereka sedang berbincang lewat tatapan mata mereka :"



Dilihat dari credit titlenya sepertinya film ini memang dari kisah nyata. Kasus mereka kemudian menjadi jembatan regulasi China yang mengatur tentang pemberatan hukuman pelaku bullying agar tidak ada kasus bullying di sekolah maupun di kampus. 

Selebihnya film ini memang layak sekali untuk ditonton karena mengenai isu sensitif tentang bullying. Stop bullying! Atau setidaknya kita harus menolong seseorang dari tindak pembullyan, kadang sering sekali orang masih acuh dan tak mau ikut campur saat terjadi tindak pembullyan. Karena sesungguhnya para korban itu hanya butuh pertolongan dan tempat bersandar.
Share:

0 comments:

Posting Komentar