Minggu, 30 April 2017

, , , , , ,

Movie That I Watch This Month : April

Oh yeah, sepertinya bulan ini aku kurang produktif deh ya. Blog Cuma dianggurin gitu aja. Ya sudahlah yang penting masih ada niatan buat postingan rutin ini. Haha. Here we go movie that I watch this month!!

The Stolen Years (2013)
-Chinese Movie-

Bukan coming-of-age movie sih, tapi bagus ceritanya. Menceritakan tentang pasangan baru yang sedang berbulan madu. Mereka berdua merupakan pasangan yang saling mencintai dan sangat harmonis. Kocak banget mereka! Hahaha. Diceritakan pada saat bulan madu tersebut mereka mengalami kecelakaan. Kemudian kita dibawa ke 5 tahun kemudian dimana sang istri tiba-tiba terbangun dari komanya dan hilang ingatan. Yang ia ingat hanyalah kenangannya sampai 5 tahun lalu saat bulan madu. Dan pada 5 tahun terakhir ia sama sekali tidak mengingatnya termasuk fakta bahwa ia telah bercerai dengan suaminya.

Ia meminta penjelasan pada kakaknya mengapa ia bercerai tetapi ia tak bisa menemukan jawabannya. Akhirnya ia yang masih merasa mencintai suaminya yang sekarang telah menjadi mantan suaminya itu pergi ke rumahnya yang lama. Dan meminta penjelasan dari mantan suaminya itu untuk menjelaskannya dan membantunya untuk mengembalikan ingatannya. Tetapi ternyata mantan suaminya tersebut telah memiliki kekasih.

Merasa cemburu sang istri akhirnya mencari tahu sendiri penyebab perceraian mereka. Setelah mengetahuinya dan hidup bersama lagi akhirnya sang mantan suami memutuskan untuk memulai kembali hubungan mereka.
Waktu lamaran ulang. 😍😍
Sampai disini aku sama sekali belum bisa menebak cerita selanjutnya. Benar-benar diluar dugaan ku. Setelah mereka memulai kembali hubungan mereka. Ternyata konflik selanjutnya muncul, dan cukup membuatku tersentak. Walaupun memang awalnya hanya hilang ingatan ternyata film ini dilanjutkan dengan konflik yang semakin serius.
Di seperempat bagian terakhir kita disuguhkan bagaimana perjuangan dan pengorbanan atas nama cinta mereka yang membuat haru dan fiks membuat aku nangis kejer. Bukannya lebay, tapi memang saking eratnya hubungan mereka dan cinta mereka, film ini di akhiri dengan nyata. Bahwa memang kita sebagai penonton harus menerima kenyataan yang seharusnya terjadi tanpa adanya drama-drama selanjutnya yang membuat wagu. Worth it sih, buat para pecinta film romance yang menyedihkan. Pokoknya kalau nonton siapin tissue aja yah. Hehehe. Bagus filmnya! Yakin! 😁

Montage (2013)
-Korean Movie-

Jadi ceritanya setelah kemarin-kemarin puas nonton film dengan genre romance, akhirnya aku memutuskan untuk searching-searching film thriller. Dan ngga sengaja nemu film ini, dan genrenya juga asik ni, thriller, serem-serem gimana gitu. Haha. Montage.

Menceritakan seorang ibu (Uhm Jung Hwa) yang telah kehilangan anak perempuannya, akibat insiden penculikan dan pembunuhan. Dan selama 15 tahun pelakunya belum juga ditemukan. Hingga sampai masa kasus pembunuhan yaitu 15 tahun habis. Untuk itu sang detektif yang menangani kasus tersebut mendatangi suang ibu untuk mengabarkan bahwa kasus anaknya akan ditutup. Namun tiba-tiba hal baru atau bukti baru ditemukan lagi. Dan semakin membingungkan sang ibu dan detektif tersebut. Disamping itu kasus serupa juga mucul lagi dengan motif dan cara yang sama seperti penculikan 15 tahun lalu.

Menonton film ini bagaikan kita diajak untuk ikut berpikir dan menebak-nebak siapa pelaku sebenarnya. Dan endingny memang membuat mencengangkan. Film ini menggambarkan bagaimana sedihnya seorang ibu yang telah kehilangan anaknya. Dan selama 15 tahun tersebut sang ibu belum mampu merelakan kepergian anaknya tersebut. Aseli adegan diamana sang ibu menangis kehilangan anaknya paling epic. Untuk yang menyukai genre yang serupa aku sarankan untuk menonton film ini. Hehe.
Ohya untuk arti judulnya sebenarnya nggak paham juga sih apa artinya, apakah juga sama dengan Montase? Entahlah, yuk tanya mbah google.

Midnight FM (2010)
-Korean Movie-

Film thriller yang kedua adalah Midnight FM. Film lama sih, tapi emang bagus sih bagi penggemar film thriller.

Film yang dimainkan oleh Soo Ae ini mencerikan tentang Go Seon Yeong (Soo Ae) yang berprofesi sebagai penyiar radio terkenal. Kemudian untuk mengoperasi anaknya yang tidak bisa bicara ia memutuskan untuk pergi ke Amerika dan berencana untuk berhenti sebagai penyiar radio. Dan di malam siaran terakhirnya sebuah kejadian yang tak terduga terjadi. Ia mendapat telepon teror dari seseorang yang mengaku sebagai penggemarnya (Yoo Ji Tae), yang ternyata sedang menyandera adik dan 2 anaknya di rumah. Untuk membuat keluarganya selamat maka ia harus mengikuti perintah dari sang peneror tersebut. Dan apabila terjadi kesalahan dalam misi tersebut maka sang peneror akan melukai keluarganya tersebut.

Kemudian kekacauan pun terjadi di studio penyiaran karena siaran radio tersebut tidak wajar lagi, seperti kejadian kejahatan yang disiarkan secara live. Film ini benar-benar membuat orang yang menonton ikut merinding dan was-was dengan kelakuan yang dilakukan oleh sang peneror tersebut. Karena ia tidak akan segan-segan membunuh seseorang, walaupun itu seorang polisi. Aktor Yoo Ji Tae memang benar-benar apik dalam memerankan perannya sebagai psikopat yang sangat terobsesi dengan Go Seon Yeong. Dan Soo Ae pun mampu untuk memerankan sebagia ibu yang berjuang untuk menyelamatkan anaknya tersebut.

Untuk film ini endingnya benar-benar pas dan tidak nanggung. Jadi untuk sesorang yang tidak begitu menyukai film thriller akan mudah untuk menerima ending dari film ini. Yang memang dirasa adil dalam eksekusi endingnya. Worth it kok nonton film ini, walaupun rada-rada ngeri nontonnya, karena penerornya sadis pake banget.

My Old Classmate (2014)
-Chinese Movie-

Akhirnya nonton film ini juga. Karena aku suka coming-of-age-movie dan sudah membaca reviewnya dimana-mana. Selain itu ceritanya juga rada-rada mirip sama You Are The Apple Of My Eye, itu yang membuatku tertarik menonton film ini selain karena pemainnya yang super unyu dan manis. Hahaha.

Menceritakan tentang Lin Yi yang telah tinggal di Amerika kemudian mendapatkan undangan pernikahan dari teman sekelasnya, Xiaozhi. Lalu di menit selanjutnya kita dibawa flashback ke masa lalu saat pertama kali Ia bertemu dengan Xiaozhi sebagai murid baru di kelasnya. Dan sejak saat itu Ia langsung jatuh cinta dengan Xiaozhi. Sejak saat itu pula ia selalu melindungi dan meminta untuk satu kelas dengannya. Tiba saatnya kelulusan SMA, Xiaozhi memutuskan apabila Lin Yi ingin menjadi pacarnya maka ia harus memasuki universitas yang sama dengannya. Namun akhirnya ia hanya bisa masuk ke universitas biasa, dan tanpa diduga ternyata Xiaozhi juga memasuki universitas yang sama.

Maka menit-menit selanjutnya adalah menceritakan kisah pacaran mereka yang terbilang unik, karena memiliki aturan bahwa Lin Yi hanya bisa menjadi pacarnya selama 5 menit sehari, yang kemudian naik menjadi 21 menit sehari, dan apabila membuat Xiaozhi kecewa maka ia akan mengurangi waktu Lin Yi menjadi pacarnya. Hahaha. Unik sekali kan. Lalu konflik bermunculan, karena suatu insiden hubungn mereka sempat renggang. Dan selain itu ternyata ayah Xiaozhi mengatakan bahwa Xiaozhi sangat bermimpi untuk masuk ke Stanford University maka dengan mati-matian Lin Yi mencari pekerjaan yang bisa membuatnya kerja di Amerika. Dan begitulah awal cerita akhirnya.

Jangan spoiler lah ya, hehe. Pokoknya yang suka film-film manis coming-of-age harus banget nonton film ini. Dan ya harus tegar kalau menonton ending dari film-film cina taiwan ini yang kadang di luar ekspektasi dan tidak gampang untuk ditebak. Overall emang hampir mirip dengan You Are The Apple, tapi masing-masing film tetap memiliki ciri khasnya sendiri. Recommended banget sih menurut aku! Hehe.

Promise (2016)
-Indonesian Movie-

Yuhuuu, akhirnya nonton film Indonesia juga. Dan yups Promise, tanpa ekspektasi aku ikut menonton film ini bareng temenku. Dan siapa lagi sih kalau bukan Dimas Anggara yang bikin heboh perfilman Indonesia. Yak, yang main Dimas Anggara, Amanda Rawless, Mika Tambayong, dan Boy William.

Film yang bersetting di Milan dan Yogyakarta ini menceritakan tentang Rahman yang kena hukuman untuk menikah muda disebabkan ia mencoba untuk menonton film xxx. Haha. Padahal dia masih sekolah dan emang polos banget anaknya, ia mencoba menonton film XXX karena dihasut oleh Aji, sahabatnya.

Singkat cerita 3 tahun kemudian, Rahman telah kuliah di Milan dan memiliki teman bernama Moza yang ternyata menyukainya. Selain kuliah ternyata Rahman memang masih tetap mencari seseorang. Kemudian Rahman juga bertemu dengan Aji yang telah menjadi fotografer terkenal di Milan. Dan salah satu modelnya sekaligus gadis yang disukai Aji adalah Kanya, yang tidak lain adalah istri dari pernikahan Rahman dahulu yang selama ini dicarinya.

Konflik pun berlanjut dengan diselingi fashback masa-masa indah pernikahan mereka. Dan penyebab Kanya meninggalkan Rahman dahulu. Untuk kalangan orang yang emang gampang nangis film ini emang sedikit bikin haru. Tetapi buat aku tetep masih biasa sih, nggak sampai bikin nangis. Ya lumayanlah untuk film Indonesia yang ringan dan dengan cerita nikah mudanya yang unik. Menurutku itu yang bikin unik, pernikahan muda mereka.

Surat Cinta Untuk Starla (2017)
-Indonesian Short Movie-

Apa Cuma aku yang baru nonton short movie ini? Haha. Dengan begitu terkenalnya lagu Starla yang sampai ada lagu balasannya juga. Starla ini memang sangat digandrungi oleh anak muda di Indonesia. Khususnya para pemuja cinta. Tsaaahhh. Hahaha.

Dan aku merasa kudet banget sih baru nonton short movie ini, karena setelah nonton langsung jatuh cinta sama Hemaaaaaaaaaaaaaa. Ah Jefri Nichol :* Ceritanya juga unik dan asik, karena karakter Hema ini memiliki kebiasaan untuk membawa mesin tik kemana-mana. Dan karakter Starla yang juga lucu. Haha.

Pokoknya suka banget sama Jefri Nichol ini, dia cakep banget dan suka banget juga sama cara dia ngomong. Ah pokoknya yang belum nonton tonton gih di youtube. Eh pasti juga undah pada nonton semua ding ya. Haha. Pokoknya efek nonton ini intinya satu deh, jatuh cinta banget sama Jefri Nichol. Udah gitu aja! Kan jadi pengen nonton Dear Nathan! Uuuh!!
Bonus!! Cakep kan Hema😍

Negeri Van Oranje (2015)
-Indonesian Movie-

Kandang kalau tertarik sama movie Indonesia saat awal-awal perilisan antusias banget, tapi ya gitu resiko tinggal di kota yang nggak punya bioskop jadinya ya kalau mau nonton film Indonesia Cuma angan-angan aja nggak ada realisasinya. Jadi ya jalan satu-satunya nunggu link donlotnya. Itu pun minta donlotan orang. Haha.

Tertarik nonton film ini karena settingnya di Eropa khususnya Belanda dan Praha. Lalu yang kedua adalah yang main Papah cakep Abimana. Hehehe. Film ini menceritakan tentang lima sahabat yang sama-sama kuliah S2 di Belanda. Yang menarik dari film ini adalah syutingnya di Eropa, dan memamerkan tempat-tempat bagus yang memang sangat indah di daratan Eropa sana. Pengambilan gambarnya juga sangat bagus. Untuk cerita dalam film ini kurang mengena menurutku, aku kira film ini anak menceritakan tentang kehidupan mereka dan kegiatan kuliah, perjuangannya mereka meraih S2 di Belanda. Tetapi nyatanya cerita hanya difokuskan pada kisah cinta Lintang yang bingung memilih antara 4 sahabatnya untuk dijadikan pendamping. Klise. What the hell is it?

Intinya film ini hanya modal syuting di luar negri saja menurutku. Ya maaf-maaf aja sih ya. Aku kurang suka sama ceritanya, walaupun memang twist-nya ngena banget dan bikin aku melongo, tapi ya gimana sih ya selera orang kan beda-beda. Tapi aku tetap menikmati keseluruhan film ini sih. Ada Abimana soalnya. Haha. Apalagi karakter dia sebagai Wicak yang kalem dan nggak banyak bicara. Tapi sekalinya ngomong ngena banget dan yah bikin wah, tersentuh. Hahaha. Maju terus ya perfilman Indonesia!!

Oke, itu semua film yang aku tonton di bulan ini. Padahal masih ada film yang udah lama di donlot dan ditunggu-tunggu tapi belum sempat menontonnya. Mungkin bulan depan ya. Hehe. Terimakasih.
Share:

0 comments:

Posting Komentar