Jumat, 20 Oktober 2017

Pencerita


Di waktu setelah senja kau biasanya memulai cerita.
Tentang apa-apa yang tak pernah kuduga.
Kesana-kemari kau tak pernah henti.
Hanya diamku yang setia menemani.

Bukan aku tak menyukainya.
Hanya saja aku adalah sehebat-hebatnya pendengar.
Dan dirimulah sehebat-hebatnya pencerita.
Rupanya telah banyak cerita diluar sana yang aku lebih suka kau yang menyampaikannya.

Bukan aku tak mempercayai mereka.
Hanya saja aku lebih menyetujui tutur katamu yang selalu menghangatkan.
Gelak tawamu yang selalu ikutan nimbrung menyenangkan.
Dan gestur tubuhmu yang kau gunakan untuk lebih meyakinkan.

Tak jarang kau juga sering mengajakku berdiskusi.
Tentang apa-apa yang kau ingini.
Tentang apa-apa yang musti kau ikuti.

Dan terlepas nanti pendapatku yang akan berbeda denganmu.
Kau tak pernah terganggu akan hal itu.
Malah sering kali pendapatku yang akhirnya menyetujuimu.
Menyebalkan, kau selalu saja curang!

Kemudian aku akan menjelma menjadi penunggu senja.
Menungguimu setelah berkelana.
Dan menungguimu kembali bercerita.

Purworejo, 20 Oktober 2017.
Diskusi Senja - Fourtwnty
#sebatasimaji
Share:

0 comments:

Posting Komentar