Sabtu, 02 Maret 2019

Sebuah Niatan Untuk Mengakhiri


Memang tidak semua yang saya harapkan akan berjalan mulus begitu saja. Perihal waktu yang nanti akan menentukan, sepertinya hanyalah alasan saja agar menenangkan hati, pikiran dan perasaan. Lalu istilah "semua akan indah pada waktunya" ternyata hanyalah bullshit semata jika tidak dibarengi dengan usaha. Mbok pikir indah pada waktunya itu nggak melalui proses apa al? Hmmm.

Terkait ini, masalah yang selalu membebani mahasiswa semester akhir adalah tugas akhir. Rasanya saya juga sudah lelah berkeluh kesah tentang hal ini ini saja. Tapi memang dasar anaknya saja yang tidak ngrumangsani masih ayem-ayem saja, padahal ya dalam diri ini juga terbesit rasa iri juga kalau melihat semangat anak-anak lainnya. Saya juga heran sama diri ini, orang kok ya nggak pernah mikir babar blas. Maksud saya adalah memikirkan masalah hidup. 

Hampir semua yang saya hadapi tidak pernah saya pikirkan sampai muluk-muluk. Mungkin sedikit terkesan cuek, tapi saya masih punya keinginan kok untuk mencapai tujuan saya. Itupun kalau saya berpegang teguh pada pendirian, dan tidak mudah terlena. Yap. Terlena akan godaan. Lama-lama saya baru menyadari bahwa godaan terbesar saya adalah HP dan internet. Itu benar-benar candu sekali. Saya jadi kepikiran buat ganti HP tulalit saja deh. Saya benar-benar susah sekali untuk jauh dari HP, HP itu seperti nyawa saya. Dan biasanya kalau saya sedang niat mengerjakan, HP akan saya senyap, atau saya pindah ke tempat yang saya tidak bisa melihatnya. Tapi itupun mentok cuma dapat dua paragraf saja.

Yah, begitulah saya. Entah hari ini atau esok sepertinya memang harus benar-benar dikurangi. Karena "katanya" yang berlebihan itu tidak baik. Mungkin yang saya butuhkan saat ini adalah waktu sendiri agar cepat dapat mengakhiri. Masa keheningan, agar saya benar-benar dapat menata keinginan :"

Pak, Buk, sabar nggih.
Share:

0 comments:

Posting Komentar